Rabu, 20 Mei 2020

MERDEKA DENGAN DI RUMAH SAJA


MERDEKA DENGAN DI RUMAH SAJA

RW Merdeka COVID-19 di Jakbar Terus Bertambah
Kemunculan Covid-19 pertama terkonfirmasi di China, kemudian lonjakan jumlah pasien positif terus meningkat hingga menyebar hampir ke semua Negara di dunia, termasuk Indonesia. Kasus pertama di Indonesia dilaporkan berasal dari warga Negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia dan melakukan kontak dengan dua warga Negara Indoensia. Setelah kemunculan 2 kasus positif di Indonesia, jumlah pasien positif korona semakin bertambah setiap hari. Pemerintah di Negara-negara yang terkena pandemi kini berlomba dengan waktu, untuk mengidentifikasi semua orang yang pernah berhubungan dengan pasien positif guna meminimalisir penyebaran.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dibeberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, Presiden Republic Indonesia, Joko Widodo menyarankan agar setiap individu menerapkan social distancing dan tetep berada di rumah guna bersama menghadapi pandemi Covid-19. Namun, himbauan pemerintah tersebut tidak didengar dan tidak dilaksanakan oleh sebagian masyarakat bahkan masih saja ada yang menyepelekan virus tersebut. Oleh karena itu, keberhasilan dalam  menghentikan penyebaran pandemi tersebut yaitu dimulai dari diri kita masing-masing.
Mulai menjaga pola hidup sehat serta manaati aturan-aturan pemerintah merupakan langkah awal dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Saling bahu membahu, dan membantu tenaga medis agar tidak menjadi garda terdepan namun menjadi garda terakhir dalam penanganan korona di Indonesia. Kita sebagai garda terdepan sudah seharusnya menjaga sistem imunitas kita, menerapkan social distancing, stay at home dan menghindari keramaian sehingga pandemi ini bisa cepat berakhir.
            Tetap berada di rumah terkadang membuat sebagian orang-orang yang terbiasa dengan bekerja di luar rumah merasa bosan dan jenuh. Namun, beberapa orang menikmati keadaan tersebut karena waktu di rumah adalah waktu untuk bersama keluarga. Semua kegiatan dialihkan secara online, mulai dari bekerja, meeting, rapat pemerintahan, perkuliahan, persekolahan, konsultasi kesehatan dan sebagainya. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan di rumah walau hanya di rumah saja.
Ada bencana ada pula hikmah yang mengikuti dibelakangnya.Ya, saya sebagai mahasiswa yang jarang pulang ke rumah hanya 1 kali dalam setahun dan sering kali lebaran di perantauan bersyukur atas apa yang Allah SWT kehendaki. Pemerintah mengambil tindakan untuk segala aktivitas kampus dilakukan di rumah secara online. Walaupun susah menjalani kuliah dan praktikum online, namun semua ini pasti akan berlalu dengan baik.

Selain itu, banyak kegiatan positif yang telah saya lakukan selama pandemi dengan di rumah saja. Seperti mengedukasi keluarga dan tetangga tentang virus korona mulai dari cara pencegahan, gejala dan bahayanya. Selalu mengingatakan anggota keluarga tentang pentingnya mecuci tangan dengan benar menggunakan sabun serta menggunakan masker saat keluar rumah.  

Hobi saya akhir-akhir ini juga yaitu sering memotret sudut rumah dengan caption tentang pentingnya selalu berada di rumah dalam pemutusan rantai virus korona dan saya bagikan ke teman-teman social media. Ini fungsinya membagi energi positif di tengah kondisi saat ini. Selain itu, saya juga biasanya membaca buku, tadarusan, belajar, bermain game dikala sangat jenuh, nonton film dan sebagainya. Semua hal positif bisa kita lakukan selama pandemi asal tetap di rumah dan tidak menjadi orang yang bisa merugikan orang lain. Apalgi di bulan ramadhan ini, segala hal yang baik akan dilipatgandakan.

Selain dilakukan secara sendiri, kegiatan positif juga dapat dikerjakan bersama anggota keluarga. Salah satunya dengan berbagi kehangatan melalui kegiatan bersama. Olahraga bersama setiap pagi bisa dilakukan di rumah untuk menjaga sistem imun. Dengan di rumah saja, bakat memasak saya juga meningkat dan akhirnya bisa mengenal dapur lebih dalam.
Perasaan jenuh pun tidak akan terasa seolah seperti melakukan kegiatan seperti biasa. Sehingga, tetap di rumah dapat membantu petugas kesehatan dalam melawan Covid-19. Secara tidak langsung, masing-masing kita menjadi pahlawan untuk memutus penyebaran rantai virus tersebut. Sehingga kita dapat merdeka dari ancaman kematian dan kegelisahan yang disebabkan oleh virus korona.   

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition “Ceritaku Dari Rumah” yang diselenggarakan oleh Ramadan Virtual Festival dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan”

#CeritakuDariRumahDDSulsel
#BlogCompetitionCeritakuDariRumah

Bagaimana menerima diri

#RandomModeOn Hello guys, di blog kali ini aku mau cerita random aja sih. Awakard ……   Anggap aja ini aku mau berbagi rahasia ya. X:...